Architecture

[Arsitektur][bleft]

Adventure

[Adventure][twocolumns]

Lifestyle

[Lifestyle][twocolumns]

Plaka : Kisah Sebuah Jembatan Bersejarah

Blog Rumah Hijrah - Jembatan Plaka, di atas Sungai Arachthos, adalah jembatan lengkung batu terbesar di Yunani dan Balkan, dan jembatan batu lengkung terbesar ketiga di Eropa. Lengkungan batu itu berukuran 40 meter dan melengkung anggun di atas sungai, 21 meter di atas air. Dibangun oleh Constantinos Bekas pada tahun 1866, setelah dua kali usaha yang gagal oleh pembangun lain, jembatan tersebut bertahan selama 148 tahun. Jembatan ini bertahan dari pemboman Jerman selama Perang Dunia Kedua, meski kemudian harus tumbang di terjang banjir bandang pada bulan Februari 2015. Wilayah ini dianggap sebagai salah satu kawasan yang paling penting. Tak heran jembatan inipun menjadi landmark.

Jembatan itu dibangun atas perintah Ottoman Sultan Abdulaziz, dan selesai dibangun pada tahun 1866 di bawah pengawasan Constantinos Bekas. Dalam enam tahun sebelum pembangunannya, dua usaha dilakukan oleh pembangun lain. Keduanya terbukti tidak berhasil, pertama, jembatan ini ambruk selama konstruksi. Kedua, pada tahun 1863 iapun runtuh pada hari pelantikannya, penonton yang hadir menjadi terpana dibuatnya.

Photo credit

Selama Perang Dunia II, jembatan tersebut dibombardir oleh Jerman. Namun jembatan ini tetap tidak bergeming melainkan sedikit kerusakan yang dengan cepat dapat diperbaiki oleh penduduk setempat dengan menggunakan semen. Stabilitas struktural jembatan ini selalu menjadi pertanyaan oleh para ahli. Jembatan itu memiliki dua lengkungan relief setinggi 6 meter, namun ketebalan apeksnya hanya 1,5 meter dianggap terlalu kecil. Akibatnya, terbentuklah celah selebar 15 cm di area yang memiliki konsentrasi tekanan horizontal. Jembatan itu hampir roboh saat hujan lebat di tahun 2007. 

Akhir yang tak terelakkan datang pada bulan Februari 2015. Banjir bandang yang disebabkan oleh hujan deras menyebabkan Sungai Arachthos merobek pondasi jembatan dari tepian sungai yang menyebabkan bagian tengah jembatan runtuh dan hanyut. Rencana upaya perbaikan jembatanpun segera diumumkan tak lama berselang.

Photo credit

Photo credit

Photo credit

Photo credit

Jembatan kokoh itupun harus roboh diterjang banjirPhoto credit
Tragis ya? Saya Ramadhan, selamat datang di rumah hijrah, salam hangat dari kota Madinah.

Tidak ada komentar: